Dammam - Seorang wanita Alkhobar yang tengah belajar di Amerika Serikat menghancurkan situs-situs yang merendahkan Nabi Muhammad SAW. Perempuan bernama Nouf Rashid tersebut membajak 23 situs Denmark yang memiliki referensi kartun Nabi Muhammad SAW dan situs yang dalam pandangannya memiliki konten yang patut dipertanyakan.
Dia mengatakan, dia juga menghancurkan sejumlah situs pornografi. Tak hanya itu, Nouf menyusup ke sistem komputer anak-anak muda yang mencoba memeras gadis dengan mengancam untuk mempublikasikan foto-foto pribadi mereka. Demikian dikabarkan surat kabar Al-Madinah pada Kamis (18/8/2011) seperti dilansir Arabnews.
Nouf mengatakan, ia memasuki dunia hacking untuk menyelamatkan seorang gadis yang sedang diperas oleh seorang pemuda yang ingin menikahinya. Pemuda itu menggunakan foto pribadi sang gadis untuk memeras. Teman korban meminta Nouf untuk mencari seorang hacker di Amerika Serikat untuk menyelamatkan korban dari pria pemeras itu.
"Saya menghubungi beberapa teman hacker saya di universitas dan saya belajar dari mereka seni hacking," ucap Nouf.
"Setelah itu, saya berkesempatan menyelamatkan banyak perempuan dari pemuda yang mencoba memeras mereka dengan menggunakan foto-foto mereka. Berkat kasih karunia Allah, saya bisa retas ke dalam sistem mereka dan menghapus sebagian besar foto mereka," imbuhnya.
Nouf menjelaskan, dia menyusup ke beberapa situs Denmark yang telah merendahkan Nabi. "Saya juga mengirim pesan dan artikel tentang Islam dan Nabi kepada mereka yang mengelola situs tersebut," lanjutnya.
Nouf mendesak kaum perempuan untuk berhati-hati ketika menggunakan internet dan tidak membuka email yang mencurigakan. Hal itu merupakan langkah perlindungan sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Ketika melakukan perawatan komputer, kita harus melakukannya pada perusahaan dan individu yang bisa dipercaya. Karena beberapa pekerja di perusahaan penanganan virus dapat memata-matai klien mereka," tuturnya.
Menurut sumber media Barat, lebih dari 900 situs web Denmark telah dibajak oleh kelompok-kelompok dari banyak negara yang bekerja sama dengan hacker individual. BBC melaporkan, serangan pada situs-situs itu biasanya dilakukan dengan mengganti halaman situs dengan pesan pro-Islam. Mereka juga mengutuk publikasi gambar yang menghujat Nabi.
"Kami belum pernah melihat begitu banyak perusakan yang ditargetkan secara politik dalam waktu singkat," kata Roberto Preatoni dari kelompok pemantau internet Zona H kepada BBC.
Dia mencatat, sebagian besar gangguan dilakukan dengan perusakan situs. Meskipun beberapa hacker mengancam orang Denmark dengan tindakan balas dendam atas ulah sejumlah situs Denmark yang dinilai menodai Islam.
Preatoni mengatakan, sebagian besar situs yang menjadi target merupakan situs yang dijalankan oleh organisasi kecil dan perusahaan yang tidak memiliki petugas keamanan khusus. Namun, ia mencatat bahwa banyak situs yang telah dipulihkan dalam waktu 24 jam.
Sebagaimana Amerika Serikat, Arab Saudi juga menerapkan hukuman bagi hacker dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda sampai dengan $ 1,8 juta.
Sumber : detik.com
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar